Sepertipada Atena dan Sparta keduanya merupakan daerah Yunani yang memiliki teologi yang berbeda. Jarak kedua kota tersebut sekitar 153 km, namun karena dengan pemahaman teoligi yang berbeda maka melahirkan kebijakan yang sama sekali berbeda.[3] Pada tahun 313 kekaisaran Romawi menyatakan bersikap netral pada agama apapun. Pernahkah anda mendengar kata advokat? Advokat atau biasa dikenal dengan sebutan pengacara tentu nya tidak asing lagi di telinga kita masyarakat awam. Kita sering kali melihat di berita jika seseorang mempunyai kasus pasti di dampingi atau bahkan diwakilkan oleh advokat/pengacara yang telah di tunjuk. Lalu, apa sih advokat atau pengacara itu? Menurut Pasal 1 Angka 1 UU No 18 Tahun 2003 tentang Advokat, yakni Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan etika advokat dalam menjalankan profesi penting untuk diperhatikan. Mengutip dari Kode Etik Advokat Indonesia, Advokat merupakan profesi terhormat atau biasa disebut officium nobile, yang dalam menjalankan profesinya berada dibawah perlindungan hukum, undang-undang dan Kode Etik, memiliki kebebasan yang didasarkan kepada kehormatan dan kepribadian Advokat yang berpegang teguh kepada Kemandirian, Kejujuran, Kerahasiaan dan Keterbukaan. Tapi jangan salah, meskipun seorang advokat kelihatan menguasai hukum dan berada dibawah perlindungan hukum, advokat mempunyai hal-hal tertentu yang tidak boleh dilanggar dan apabila dilanggar akan ada sanksi bagi tiap pribadi nya. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang No 18 Tahun 2003 tentang Advokat dan pada ketentuan Kode Etik Advokat Indonesia yang harus di patuhi oleh Advokat. Lalu, apa saja hal tersebut? mari kita bahas berikut ini! Setiap advokat wajib mematuhi kode etik yang telah diatur pada kode etik advokat Indonesia. Seperti pada pasal 4 KEAI Huruf H, advokat wajib untuk merahasiakan segala informasi dari kliennya baik itu berupa rahasia jabatan maupun hal-hal lainnya yang diberitahu oleh klien. Hal ini dimaksudkan agar menjaga kepercayaan klien terhadap advokat. Kepercayaan klien merupakan modal seorang advokat dalam menjalankan profesi nya terkait pemberian jasa hukum. Maka dari itu, setiap advokat bisa membatasi tutur kata dan bicara mengenai hal-hal yang berkaitan dengan klien nya. Advokat tidak dibenarkan memberikan keterangan yang dapat menyesatkan klien mengenai perkara yang sedang diurusnya. Hal yang menyesatkan klien tentu akan merugikan klien, Tindakan advokat yang tidak beritikad baik tersebut dapat dikategorikan pelanggaran kode etik advokat. Selain itu, advokat juga tidak dibenarkan menjamin kepada kliennya bahwa perkara yang ditanganinya akan menang. Mengapa? Karena meski membela klien, tugas utama seorang advokat adalah menegakan hukum. Jika ternyata klien nya terbukti bersalah dan melanggar hukum, klien tersebut tetap di jatuhi hukuman dan mentaati hukum sekalipun harus kalah dalam persidangan. Advokat dalam menjalankan tugasnya dilarang untuk membedakan perlakuan terhadap kliennya berdasarkan agama, politik, jenis kelamin, ras, atau latar belakang sosial dan budaya. Membedakan hal-hal tersebut sama saja advokat tidak mengakui semboyan negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika berbeda tapi tetap satu. Karena setiap orang sama perlakuan nya di mata hukum. Advokat dapat menolak untuk memberi nasihat dan bantuan hukum kepada setiap orang yang memerlukan jasa dan atau bantuan hukum jika, dengan pertimbangan oleh karena tidak sesuai dengan keahliannya dan bertentangan dengan hati nuraninya. Menjaga citra dan martabat kehormatan profesi, serta setia dan menjunjung tinggi Kode Etik dan Sumpah Profesi, adalah hal yang sudah seharusnya di implementasikan oleh advokat. Dikutip dari Dijelaskan dalam kode etik advokat Indonesia, pelaksanaannya diawasi oleh Dewan Kehormatan sebagai suatu lembaga yang eksistensinya telah dan harus diakui setiap Advokat tanpa melihat dari organisasi profesi yang mana ia berasal dan menjadi anggota, yang pada saat mengucapkan Sumpah Profesi-nya tersirat pengakuan dan kepatuhannya terhadap Kode Etik Advokat yang berlaku. Kemukakanpemahaman anda mengenai kemerdekaan beragama dan kepercayaan . king747 Bahwa setiap orang berhak memeluk agama masing masing menurut kepercayaannya dan beribadah menurut kepercayannya itu. ==Good Luck== 7 votes Thanks 3. BerandaKlinikProfesi HukumPengertian Advokat d...Profesi HukumPengertian Advokat d...Profesi HukumKamis, 3 Februari 2022Apakah advokat itu? Apa yang membedakan antara advokat dengan pengacara biasa? Bagaimana kedudukan advokat sebelum dan sesudah UU Advokat dalam peradilan di Indonesia? Baik peradilan agama, peradilan umum maupun peradilan militer?Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan dan berdasarkan ketentuan UU Advokat. Sebelum UU Advokat diundangkan, advokat dan pengacara praktik memiliki lingkup wilayah kerja yang berbeda. Dalam hal ini, advokat memiliki izin praktik di pengadilan di seluruh wilayah Indonesia, sedangkan wilayah kerja pengacara praktik terbatas pada lingkup wilayah yang sesuai dengan izin praktik beracara yang dimilikinya. Setelah UU Advokat diundangkan, istilah pengacara praktik tidak lagi dikenal dan pengacara praktik yang telah diangkat pada saat UU Advokat berlaku dinyatakan sebagai advokat. Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini. Artikel ini adalah pemutakhiran dari artikel dengan judul Advokat yang dibuat oleh Si Pokrol dan dipublikasikan pertama kali pada Rabu, 10 Desember AdvokatApa itu advokat? Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan dan berdasarkan ketentuan UU Advokat.[1]Jasa hukum yang diberikan advokat meliputi[2]Memberikan konsultasi hukumMemberikan bantuan hukumMenjalankan kuasaMewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum ini, ketentuan mengenai advokat di Indonesia diatur dalam UU menjawab pertanyaan pertama Anda, advokat artinya orang yang memberikan jasa-jasa hukum di atas dan memenuhi syarat sesuai UU Advokat dan Pengacara Sebelum UU AdvokatSebelum UU Advokat diundangkan, yang dimaksud dengan advokat adalah seseorang yang memiliki profesi memberikan jasa hukum kepada orang di dalam pengadilan atau seseorang yang mempunyai izin praktik beracara di pengadilan di seluruh wilayah yang dimaksud dengan pengacara praktik adalah seseorang yang memiliki profesi untuk memberikan jasa hukum di dalam pengadilan di lingkup wilayah yang sesuai dengan izin praktik beracara yang dimilikinya. Sehingga, jika pengacara hendak beracara di luar lingkup wilayah izin praktiknya, ia harus meminta izin ke pengadilan tempat ia akan beracara terlebih Advokat dan Pengacara Setelah UU AdvokatDengan diundangkannya UU Advokat, istilah pengacara praktik tidak lagi dikenal. Pasal 32 UU Advokat menegaskan bahwa advokat, penasihat hukum, pengacara praktik, dan konsultan hukum yang telah diangkat pada saat UU Advokat mulai berlaku dinyatakan sebagai advokat sebagaimana diatur dalam UU pasca UU Advokat diundangkan, yang dinyatakan sebagai advokat meliputiAdvokat;Penasihat hukum;Pengacara praktik; danKonsultan hukum;yang telah diangkat pada saat UU Advokat mulai dalam ketentuan peralihan sudah ditegaskan sebagaimana disebutkan di atas, maka pengacara praktik yang telah diangkat pada saat UU Advokat mulai berlaku dapat memberikan jasa hukum di seluruh wilayah negara Indonesia.[3]Seluruh informasi hukum yang ada di Klinik disiapkan semata – mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Konsultan Mitra jawaban dari kami, semoga HukumUndang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat.[1] Pasal 1 angka 1 UU Advokat[2] Pasal 1 angka 2 UU Advokat[3] Pasal 5 ayat 2 UU AdvokatTags Kemukakanpemahaman anda mengenai pengertian gejala sosial . yasminmin1 Gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat dapat diartikan sebagai sebuah fenomena sosial. Munculnya fenomena sosial dimasyarakat berawal dari adanya perubahan sosial. Perubahan sosial itu tidak dapat kkita hindari, namun kita masih dapat mengantisipasinya.
September 28, 2019 Post a Comment Kemukakan pemahaman Anda mengenai advokat! Jawab Advokat adalah orang yang diberi kuasa untuk memberi bantuan di bidang hukum perdata atau pidana kepada yang memerlukannya, baik berupa nasihat konsultasi maupun bantuan hukum aktif di dalam maupun di luar pengadilan dengan jalan mewakili , mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum para pengguna jasanya. - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
.
  • jlysvyn1sy.pages.dev/68
  • jlysvyn1sy.pages.dev/93
  • jlysvyn1sy.pages.dev/729
  • jlysvyn1sy.pages.dev/811
  • jlysvyn1sy.pages.dev/190
  • jlysvyn1sy.pages.dev/20
  • jlysvyn1sy.pages.dev/519
  • jlysvyn1sy.pages.dev/423
  • jlysvyn1sy.pages.dev/529
  • jlysvyn1sy.pages.dev/464
  • jlysvyn1sy.pages.dev/684
  • jlysvyn1sy.pages.dev/9
  • jlysvyn1sy.pages.dev/356
  • jlysvyn1sy.pages.dev/257
  • jlysvyn1sy.pages.dev/321
  • kemukakan pemahaman anda mengenai advokat